Ketika aku lebur dalam mimpi dan jaga
Ketika gelap redup telah menyatu dalam penglihatanku
Ketika segala suara telah jadi detak irama
Ketika semuanya jadi mungkin dan indah
Pukul 1 dini hari
adalah waktu yang paling tepat
untuk memikirkanmu
Melepaskan selimut hangat dan menyingkap kain jendela
Semoga kau ada di luar sana
Bermain dalam oranye cahaya malam
Melirik ke mari, ke kamar senyap ini
Masuk dan menari dalam pikiranku
Sebelum aku kembali menyatu dalam mimpi dan jaga
Sebelum sunyi dan puisi menjadi satu helaan napas
Sebelum pagi membangunkanku sebagai makhluk hampa yang sama
Pukul 1 dini hari
Apakah mataku benar-benar terbuka
Apakah telingaku benar-benar menangkap suara
"Cinta, ranumnya ada di rekah bibirku
Petiklah tanpa kata-kata."
Selamat tidur.
Nanggalo, Agustus 2014 | RAGD!
Ketika gelap redup telah menyatu dalam penglihatanku
Ketika segala suara telah jadi detak irama
Ketika semuanya jadi mungkin dan indah
Pukul 1 dini hari
adalah waktu yang paling tepat
untuk memikirkanmu
Melepaskan selimut hangat dan menyingkap kain jendela
Semoga kau ada di luar sana
Bermain dalam oranye cahaya malam
Melirik ke mari, ke kamar senyap ini
Masuk dan menari dalam pikiranku
Sebelum aku kembali menyatu dalam mimpi dan jaga
Sebelum sunyi dan puisi menjadi satu helaan napas
Sebelum pagi membangunkanku sebagai makhluk hampa yang sama
Pukul 1 dini hari
Apakah mataku benar-benar terbuka
Apakah telingaku benar-benar menangkap suara
"Cinta, ranumnya ada di rekah bibirku
Petiklah tanpa kata-kata."
Selamat tidur.
Nanggalo, Agustus 2014 | RAGD!
No comments:
Post a Comment